A.
ANALISIS BISNIS DAN
STUDI KELAYAKAN USAHA
1.
Studi Kelayakan Usaha
Suatu
penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan memperhitungkan
secara terus menerus.
2. Proses dan Tahap Studi Kelayakan
•
Tahap penemuan ide atau
perumusan gagasan
•
Tahap memformulasikan tujuan
•
Tahap analisa
•
Tahap keputusan
3. Proses Studi Kelayakan Bisnis
a.
Analisis Kelayakan
Bisnis
1)
Analisis aspek pemasaran
2)
Analisis aspek produksi operasi
3)
Analisis aspek manajemen
4)
Analisis aspek keuangan
B.
ETIKA BISNIS DAN
KEWIRAUSAHAAN
1. Etika dan Norma-Norma Bisnis
Berangkat
dari kata etika yang merupakan suatu komitmen untuk melakukan apa yang benar
dan menghindari apa yang salah. Kita dapat mendefinisikan bahwa yang dimaksud
dengan etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha/pebisnis berdasarkan
nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam berusaha.
2. Prinsip-Prinsip Etika dan Perilaku Bisnis
Menurut
pendapat Michael Josephson (1988) yang dikutip oleh Zimmerer (1996:27-28),
secara universal, ada 10 prinsip etika yang mengarahkan perilaku, yaitu:
a.
Kejujuran (honesty)
b.
Integritas (integrity)
c.
Memelihara janji (promise
keeping)
d.
Kesetiaan (fadelity)
e.
Kewajaran keadilan (fourness)
f.
Suka membantu orang lain
(caring for other)
g.
|
h.
Warga negara yang bertanggung
jawab (responsibility citizenship)
i.
Mengejar keunggulan (pursuit of
excelellece)
j.
Dapat dipertanggungjawabkan
(accountability)
3. Cara-cara Mempertahankan Etika
a.
Ciptakan kepercayaan perusahaan
b.
Kembangkan kode etik
c.
Jalankan kode etik secara adil
dan konsisten
d.
Lindungi hak perorangan
e.
Adakan latihan etika
f.
Lakukan audit etika secara
periodik
g.
Pertahankan standar yang tinggi
tentang tingkah laku, jangan hanya aturan
h.
Hindari contoh etika yang
tercela setiap saat. Etika diawali oleh atasan.
i.
Ciptakan budaya yang menekankan
komunikasi dua arah
j.
Libatkan karyawan dalam
mempertahankan standar etika
4. Tanggung Jawab Perusahaan
Selain
etika, yang tidak kalah pentingnya adalah pertanggungjawaban sosial perusahaan.
Menurut Ronald J. Ebert dan Ricky M Griffin (2000:83), eika sangat berpengaruh
pada tingkah laku individual.
Menurut
Zimmerer ada beberapa pertanggungjawaban perusahaan, yaitu :
a.
Tanggungjawab terhadap
lingkungan
b.
Tanggung jawab terhadap
karyawan
c.
Tanggung jawab terhadap
pelanggan
d.
Tanggung jawab terhadap
investor
e.
Tanggung jawab terhadap
masyarakat.
C. Memahami 9 Aspek Penting
Sebelum Memulai Usaha
1.
Memahami konsep
produk atau jasa secara baik
Kita perlu memahami bukan hanya secara teknis produksi
tetapi juga pasar dan prospek mulai dari lingkungan yang terkecil hingga
lingkungan yang terbesar.
2.
Membuat visi dan
misi bisnis
Setiap orang yang memulai usaha, akan belajar bagaimana membuat
visi dan misi dalam kaitannya dengan latar belakang pribadi dan pengetahuan
usaha yang akan dirintis.
3.
Perlunya winning,
positive dan learning attitude untuk menjadi sukses
Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha
anda selain daripada pemahaman usaha anda. Setiap calon “entrepreneur” membutuhkan
waktu, sikap tidak menyerah, proses belajar secara kesinambungan, dan melihat
permasalahan secara positif yang tidak membuat anda menjadi patah semangat
namun melihat setiap peluang dan belajar atas setiap kegagalan.
4.
Membuat perencanaan
dan strategi bisnis yang efektif akan menghindari usaha daripada risiko bisnis
dan keuangan.
Pemahaman yang baik atas rencana bisnis yang telah
dibuat juga akan membantu calon entrepreneur untuk dapat mengindentifikasi
potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan dan membuat langkah-langkah
pengendalian untuk dapat menghindari setiap resiko tersebut.
5.
Pengetahuan dasar
manajemen, organisasi dan sistem akan menghindari usaha daripada risiko
manajemen.
Sebelum memulai usaha, seseorang sewajarnya sudah
memiliki pengetahuan dasar dan aspek-aspek yang sangat penting untuk
menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan usaha.
6.
Optimalisasi sumber
daya manusia maka 50% usaha Anda sudah berhasil.
Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci
keberhasilan usaha yang sangat penting.
Calon entrepreneur harus memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai
dengan kebutuhan usaha, manajemen SDM secara umum termasuk sistem penilaian
kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa puas dan juga bagaimana
memotivasi pegawai baik secara psikologi umum maupun dengan sistem insentif
untuk mengoptimalkan kinerja pegawai.
7.
Kreativitas,
kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan sangat penting
Dalam memulai usaha umumnya setiap calon entrepreneur
akan mengalami banyak permasalahan dan krisis. Banyak kegagalan terjadi karena
kurangnya kreativitas, kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat untuk
mencari solusi yang baik.
8.
Pengetahuan dasar
pengelolaan keuangan dan pembiayaan
Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam
perkembangan usaha anda. Seringkali produksi terganggu karena pengelolaan
keuangan yang tidak baik seperti kekurangan dana untuk pembelian bahan baku,
alat-alat produksi dan lainnya. Calon entrepreneur dituntut untuk memiliki
pengetahuan dasar atas cash flow atau arus kas yang seperti darah dalam tubuh
manusia, biaya pendanaan, pembiayaan modal kerja dan investasi, struktur modal,
aset perusahaan, penyertaan modal dan lainnya.
9.
Pemasaran,
pelayanan dan product brand
Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan
produk atau jasa. Sebaik apapun produk atau jasa tanpa pemasaran yang baik maka
akan sangat sukar untuk meningkat penjualan dan keuntungan usaha. Di lain pihak
tanpa pelayanan yang baik kepada pelanggan maka akan sangat sukar suatu usaha
untuk memperoleh pelanggan yang loyal yang merupakan kunci perkembangan usaha.
Dengan pelanggan yang loyal maka pekerjaan pemasaran akan lebih mudah karena
pelayanan yang baik akan menciptakan product brand yang baik kepada calon
pelanggan baru. Calon entrepreneur setidaknya mengerti bagaimana membuat
strategi pemasaran, identifikasi pelayanan yang dibutuhkan pelanggan dan
bagaimana menciptakan product brand dan efeknya kepada keberhasilan usaha.
D. JALAN MENUJU WIRAUSAHA SUKSES
Menurut
Murphy and Peek, ada sekitar delapan hal yang menjadi suatu anak tangga agar
seorang wirausaha dapat mengembangkan profesinya. Hal tersebut adalah :
1.
Mau bekerja keras (capacity for
hard work)
2.
Bekerja sama dengan orang lain
(getting things done with and through people)
3.
Penampilan yang baik (good
appearance)
4.
Yakin (self confident)
5.
Pandai membuat keputusan
(making sound decision)
6.
Mau menambah ilmu pengtahuan
(college education)
7.
Ambisi untuk maju (ambition
drive)
8.
Pandai berkomunikasi (ability
to communicate)
Menurut
Zimmerer, karakteristik wirausaha yang sukses adalah :
1.
Komitmen tinggi terhadap tugas
2.
Mau bertanggungjawab
3.
Mempertahankan minat
kewiraushaan dalam diri
4.
Peluang untuk mencapai obsesi
5.
Toleransi terhadap resiko dan
ketidakpastian
6.
Yakin pada diri sendiri
7.
Kreatif dan fleksibel
8.
Ingin memperoleh balikan segera
9.
Enerjik tinggi
10.
Motivasi untuk lebih unggul
11.
Berorientasi masa depan
12.
Mau belajar dari kegagalan
13.
Kemampuan memimpin
E. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
BERWIRAUSAHA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar