Sabtu, 14 April 2012

KEWIRAUSAHAAN


A.    ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA
1.      Studi Kelayakan Usaha
Suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan memperhitungkan secara terus menerus.
2.      Proses dan Tahap Studi Kelayakan
      Tahap penemuan ide atau perumusan gagasan
      Tahap memformulasikan tujuan
      Tahap analisa
      Tahap keputusan
3.      Proses Studi Kelayakan Bisnis
a.      Analisis Kelayakan Bisnis
1)      Analisis aspek pemasaran
2)      Analisis aspek produksi operasi
3)      Analisis aspek manajemen
4)      Analisis aspek keuangan

B.     ETIKA BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
1.      Etika dan Norma-Norma Bisnis
Berangkat dari kata etika yang merupakan suatu komitmen untuk melakukan apa yang benar dan menghindari apa yang salah. Kita dapat mendefinisikan bahwa yang dimaksud dengan etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha/pebisnis berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam berusaha.
2.      Prinsip-Prinsip Etika dan Perilaku Bisnis
Menurut pendapat Michael Josephson (1988) yang dikutip oleh Zimmerer (1996:27-28), secara universal, ada 10 prinsip etika yang mengarahkan perilaku, yaitu:
a.       Kejujuran (honesty)
b.      Integritas (integrity)
c.       Memelihara janji (promise keeping)
d.      Kesetiaan (fadelity)
e.       Kewajaran keadilan (fourness)
f.       Suka membantu orang lain (caring for other)
g.     
1
 
Hormat kepada orang lain (resfect for other)
h.      Warga negara yang bertanggung jawab (responsibility citizenship)
i.        Mengejar keunggulan (pursuit of excelellece)
j.        Dapat dipertanggungjawabkan (accountability)
3.      Cara-cara Mempertahankan Etika
a.       Ciptakan kepercayaan perusahaan
b.      Kembangkan kode etik
c.       Jalankan kode etik secara adil dan konsisten
d.      Lindungi hak perorangan
e.       Adakan latihan etika
f.       Lakukan audit etika secara periodik
g.      Pertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jangan hanya aturan
h.      Hindari contoh etika yang tercela setiap saat. Etika diawali oleh atasan.
i.        Ciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah
j.        Libatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika
4.      Tanggung Jawab Perusahaan
Selain etika, yang tidak kalah pentingnya adalah pertanggungjawaban sosial perusahaan. Menurut Ronald J. Ebert dan Ricky M Griffin (2000:83), eika sangat berpengaruh pada tingkah laku individual.
Menurut Zimmerer ada beberapa pertanggungjawaban perusahaan, yaitu :
a.       Tanggungjawab terhadap lingkungan
b.      Tanggung jawab terhadap karyawan
c.       Tanggung jawab terhadap pelanggan
d.      Tanggung jawab terhadap investor
e.       Tanggung jawab terhadap masyarakat.

C.    Memahami 9 Aspek Penting Sebelum Memulai Usaha
1.      Memahami konsep produk atau jasa secara baik
Kita perlu memahami bukan hanya secara teknis produksi tetapi juga pasar dan prospek mulai dari lingkungan yang terkecil hingga lingkungan yang terbesar.
2.      Membuat visi dan misi bisnis
Setiap orang yang memulai usaha, akan belajar bagaimana membuat visi dan misi dalam kaitannya dengan latar belakang pribadi dan pengetahuan usaha yang akan dirintis.

3.      Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses
Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda selain daripada pemahaman usaha anda. Setiap calon “entrepreneur” membutuhkan waktu, sikap tidak menyerah, proses belajar secara kesinambungan, dan melihat permasalahan secara positif yang tidak membuat anda menjadi patah semangat namun melihat setiap peluang dan belajar atas setiap kegagalan.
4.      Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif akan menghindari usaha daripada risiko bisnis dan keuangan.
Pemahaman yang baik atas rencana bisnis yang telah dibuat juga akan membantu calon entrepreneur untuk dapat mengindentifikasi potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan dan membuat langkah-langkah pengendalian untuk dapat menghindari setiap resiko tersebut.
5.      Pengetahuan dasar manajemen, organisasi dan sistem akan menghindari usaha daripada risiko manajemen.
Sebelum memulai usaha, seseorang sewajarnya sudah memiliki pengetahuan dasar dan aspek-aspek yang sangat penting untuk menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan usaha.
6.      Optimalisasi sumber daya manusia maka 50% usaha Anda sudah berhasil.
Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sangat penting.  Calon entrepreneur harus memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan kebutuhan usaha, manajemen SDM secara umum termasuk sistem penilaian kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa puas dan juga bagaimana memotivasi pegawai baik secara psikologi umum maupun dengan sistem insentif untuk mengoptimalkan kinerja pegawai.
7.      Kreativitas, kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan sangat penting
Dalam memulai usaha umumnya setiap calon entrepreneur akan mengalami banyak permasalahan dan krisis. Banyak kegagalan terjadi karena kurangnya kreativitas, kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat untuk mencari solusi yang baik.






8.      Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan
Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam perkembangan usaha anda. Seringkali produksi terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik seperti kekurangan dana untuk pembelian bahan baku, alat-alat produksi dan lainnya. Calon entrepreneur dituntut untuk memiliki pengetahuan dasar atas cash flow atau arus kas yang seperti darah dalam tubuh manusia, biaya pendanaan, pembiayaan modal kerja dan investasi, struktur modal, aset perusahaan, penyertaan modal dan lainnya.
9.      Pemasaran, pelayanan dan product brand
Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau jasa. Sebaik apapun produk atau jasa tanpa pemasaran yang baik maka akan sangat sukar untuk meningkat penjualan dan keuntungan usaha. Di lain pihak tanpa pelayanan yang baik kepada pelanggan maka akan sangat sukar suatu usaha untuk memperoleh pelanggan yang loyal yang merupakan kunci perkembangan usaha. Dengan pelanggan yang loyal maka pekerjaan pemasaran akan lebih mudah karena pelayanan yang baik akan menciptakan product brand yang baik kepada calon pelanggan baru. Calon entrepreneur setidaknya mengerti bagaimana membuat strategi pemasaran, identifikasi pelayanan yang dibutuhkan pelanggan dan bagaimana menciptakan product brand dan efeknya kepada keberhasilan usaha.

D.    JALAN MENUJU WIRAUSAHA SUKSES
Menurut Murphy and Peek, ada sekitar delapan hal yang menjadi suatu anak tangga agar seorang wirausaha dapat mengembangkan profesinya. Hal tersebut adalah :
1.      Mau bekerja keras (capacity for hard work)
2.      Bekerja sama dengan orang lain (getting things done with and through people)
3.      Penampilan yang baik (good appearance)
4.      Yakin (self confident)
5.      Pandai membuat keputusan (making sound decision)
6.      Mau menambah ilmu pengtahuan (college education)
7.      Ambisi untuk maju (ambition drive)
8.      Pandai berkomunikasi (ability to communicate)




Menurut Zimmerer, karakteristik wirausaha yang sukses adalah :

1.      Komitmen tinggi terhadap tugas
2.      Mau bertanggungjawab
3.      Mempertahankan minat kewiraushaan dalam diri
4.      Peluang untuk mencapai obsesi
5.      Toleransi terhadap resiko dan ketidakpastian
6.      Yakin pada diri sendiri
7.      Kreatif dan fleksibel
8.      Ingin memperoleh balikan segera
9.      Enerjik tinggi
10.  Motivasi untuk lebih unggul
11.  Berorientasi masa depan
12.  Mau belajar dari kegagalan
13.  Kemampuan memimpin

                                                                                          
E.     KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BERWIRAUSAHA

1.      Keuntungan Berwirausaha

a.    Otonomi

Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha menjadi sorang “bos” yang penuh kepuasan.

b.   Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi

Tantangan awal atau perasaan bermotivasi yang tinggi merupakan hal yang menggembirakan.

c.    Kontrol financial

Wirausaha memiliki kebebasan untuk mengelola keuangan dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri.

2.      Kerugian Berwirausaha

a.    Pengorbanan personal

Pada awalnya wirausaha harus bekerja dengan waktu yang lama dan sibuk. Sedikit sekali waktu yang tersedia untuk kepentingan keluarga karena hampir semua waktu dihabiskan untuk kegiatan bisnis.

b.   Beban tanggung jawab

Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran, keuangan, personal, maupun pengadaan dan pelatihan.

c.    Kecilnya margin keuntungan dan besarnya kemungkinan gagal.

Karena wirausaha menggunakan sumber dana miliknya sendiri, maka margin laba/keuntungan yang diperoleh akan relatif kecil.



DAFTAR PUSTAKA

 

 

Suryana. 2011. Kewirausahaan. Salemba Empat: Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar