Sabtu, 14 April 2012

MERINTIS USAHA BARU DAN MODEL PENGEMBANGANNYA


Cara Memasuki Dunia Usaha
Ada tiga cara yang dapa dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu :
a.  Merintis usaha baru (starting) sendiri
b.  Membeli perusahaan orang lain (buying)
c.  Kerja sama manajemen (franchising)

A.  Merintis Usaha Baru
            Yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide, organisasi dan manaje-men yang dirancang sendiri.
            Ada dua pendekatan yang bisa digunakan wirausaha untuk mencari peluang, yaitu :
1.Inside-out, yaitu pendekatan berdasarkan gagasan sebagai kunci yang menentukan keberhasilan usaha. (berdasarkan ketrampilan sendiri kunci keberhasilannya)
Dalam pendekatan ini calon wira usaha harus memiliki beberapa kompetensi, yaitu :
  1. Kemampuan teknik
  2. Kemampuan pemasaran
  3. Kemampuan finansial
  4. Kemampuan hubungan
2. Pendekatan out-side in, yaitu pendekatan yang menekankan pada basis ide bahwa suatu usaha akan berahasil apabila menanggapi suatu kebutuhan pasar. Hal yang dibutuhan pasar itu dapat bersumber dari :
1.         Surat kabar
2.         Laporan periodik tentang perubahan  ekonomi
3.         Jurnal perdagangan dan pameran dagang
4.         Publikasi pemerintah
5.         Informasi lisensi produk

Dalam Merintis Usaha Baru beberapa hal yang harus diperhatikan :
  1. Bidang dan jenis usaha yang dimasuki
  2. Bentuk usaha dan kepemilikan yang akan dipilih
  3. Tempat usaha yang akan dipilih
  4. Organisasi usaha yang akan digunakan
  5. Jaminan usaha yang mungkin diperoleh
  6. Lingkungan usaha yang berpengaruh

Ø  Bidang dan Jenis Usaha yang Dimasuki, meliputi :
  1. Bidang usaha pertanian
  2. Bidang usaha pertambangan
  3. Bidang usaha pabrikasi
  4. Bidang usaha perdagangan
  5. Bidang usaha konstruksi
  6. Bidang usaha jasa keuangan
  7. Bidang usaha jasa perorangan
  8. Bidang jasa umum
  9. Bidang jasa wisata

Ø  Bentuk Usaha dan Kepemilikan
  1. Perusahaan perorangan, yaitu perusahaan yang dimilki dan diselenggarakan oleh satu orang
  2. Firma, yaitu suatu persekutuan yang men-jalankan usaha di bawah nama bersama.
  3. Persekutuan, yaitu suatu asosiasi  yang didirikan 2 orang atau lebih yang menjadi pemilik bersama dari suatu perusahaan. Ada dua sekutu yaitu : sekutu umum dan sekutu terbatas
  4. Perseron, yaitu suatu usaha yang anggotanya terdiri dari pemegang saham

Ø  Tempat Usaha yang akan dipilih, ada beberapa pilihan, yaitu :
  1. Dekat dengan  konsumen
  2. Dekat dengan sumber tenaga kerja
  3. Dekat dengan bahan baku.

Ø  Lingkungan Usaha
Lingkungan usaha dapat menjadi pendorong maupun penghambat jalannya perusahaan.
Ada dua jenis lingkungan yaitu :
  1. Lingkungan Mikro, yaitu lingkungan yang ada kaitan langsung dengan operasional perusahaan, meliputi pemasok,  pembeli atau pelanggan, karyawan, distributor.
2. Lingkungan Makro
Lingkungan makro adalah lingkungan diluar perusahaan yang dapat mempengaruhi daya hidup perusahaan secara keseluruhan, yang meliputi : lingkungan ekonomi, lingkungan teknologi, lingkungan sosiopolitik, lingkungan demografi dan gaya hidup.

B. Membeli perusahaan orang lain (buying)
Banyak alasan mengapa seseorang memilih membeli perusahaan yang sudah ada daripada mendirikan atau merintis usaha baru, antara lain:
  • Resiko lebih rendah
  • Lebih mudah
  • Memiliki peluang untuk membeli dengan harga yang dapat ditawar

Membeli perusahaan yang sudah adaa juga mengandung permasalahan, yaitu:
  • Masalah eksternal, yaitu lingkungan misalnya banyaknya pesaing dan ukuran peluang pasar
  • Masalah internal, yaitu masalah-masalah yang ada dalam perusahaan, misalnya image atau reputasi perusahaan.

C. Kerja sama manajemen (franchising)
Franchising adalah kerjasama manajemen untuk menjalankan perusahaan cabang/penyalur. Inti dari Franchising adalah memberi hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha dari perusahaan induk.
Franchisor adalah (perusahaan induk) adalah perusahaan yang memberi lisensi, sedangkan franchise adalah perusahaan pemberi lisensi (penyalur atau dealer).

Bentuk
Kelebihan
Kekurangan
Merintis usaha
  • Gagasan Murni
  • Bebas beroperasi
  • Fleksibel dan mudah penggunaan
  • Pengakuan nama barang
  • Fasilitas inefisien
  • Persaingan kurang diketahui
Membeli perusahaan
  • Kemungkinan sukses
  • Lokasi sudah cocok
  • Karyawan dan pemasok biasanya sudah mantap
  • Sudah siap operasi
  • Perusahaan yang dijual biasanya lemah
  • Peralatan tak efisien
  • Mahal
  • Sulit inovasi
Kerjasama manajemen
  • Mendapat pengalaman dalam logo, nama, metoda teknik produksi, pelatihan dan bantuan modal
  • Penggunaan nama, Merek yang sudah dikenal
  • Tidak mandiri
  • Kreativitas tidak berkembang
  • Menjadi independen, terdominasi, rentan terhadap perubahan franchisor




Tidak ada komentar:

Posting Komentar