Cara Memasuki
Dunia Usaha
Ada tiga cara yang dapa
dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu :
a. Merintis usaha baru (starting) sendiri
b. Membeli perusahaan orang lain (buying)
c. Kerja sama manajemen (franchising)
A. Merintis Usaha Baru
Yaitu membentuk dan
mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide, organisasi dan manaje-men
yang dirancang sendiri.
Ada dua pendekatan yang
bisa digunakan wirausaha untuk mencari peluang, yaitu :
1.Inside-out, yaitu pendekatan berdasarkan gagasan sebagai kunci yang menentukan
keberhasilan usaha. (berdasarkan ketrampilan sendiri kunci keberhasilannya)
Dalam pendekatan ini
calon wira usaha harus memiliki beberapa kompetensi, yaitu :
- Kemampuan teknik
- Kemampuan pemasaran
- Kemampuan finansial
- Kemampuan hubungan
2.
Pendekatan out-side in, yaitu pendekatan yang
menekankan pada basis ide bahwa suatu usaha akan berahasil apabila menanggapi
suatu kebutuhan pasar. Hal yang dibutuhan pasar itu dapat bersumber dari :
1. Surat kabar
2. Laporan periodik tentang perubahan ekonomi
3. Jurnal perdagangan dan pameran dagang
4. Publikasi pemerintah
5. Informasi lisensi produk
Dalam Merintis
Usaha Baru beberapa hal yang harus diperhatikan :
- Bidang dan jenis usaha yang dimasuki
- Bentuk usaha dan kepemilikan yang akan dipilih
- Tempat usaha yang akan dipilih
- Organisasi usaha yang akan digunakan
- Jaminan usaha yang mungkin diperoleh
- Lingkungan usaha yang berpengaruh
Ø Bidang
dan Jenis Usaha yang Dimasuki, meliputi :
- Bidang usaha pertanian
- Bidang usaha pertambangan
- Bidang usaha pabrikasi
- Bidang usaha perdagangan
- Bidang usaha konstruksi
- Bidang usaha jasa keuangan
- Bidang usaha jasa perorangan
- Bidang jasa umum
- Bidang jasa wisata
Ø Bentuk
Usaha dan Kepemilikan
- Perusahaan perorangan, yaitu perusahaan yang dimilki dan diselenggarakan oleh satu orang
- Firma, yaitu suatu persekutuan yang men-jalankan usaha di bawah nama bersama.
- Persekutuan, yaitu suatu asosiasi yang didirikan 2 orang atau lebih yang menjadi pemilik bersama dari suatu perusahaan. Ada dua sekutu yaitu : sekutu umum dan sekutu terbatas
- Perseron, yaitu suatu usaha yang anggotanya terdiri dari pemegang saham
Ø Tempat
Usaha yang akan dipilih, ada beberapa pilihan, yaitu :
- Dekat dengan konsumen
- Dekat dengan sumber tenaga kerja
- Dekat dengan bahan baku.
Ø Lingkungan Usaha
Lingkungan usaha dapat
menjadi pendorong maupun penghambat jalannya perusahaan.
Ada dua jenis lingkungan
yaitu :
- Lingkungan Mikro, yaitu lingkungan yang ada kaitan langsung dengan operasional perusahaan, meliputi pemasok, pembeli atau pelanggan, karyawan, distributor.
2.
Lingkungan Makro
Lingkungan
makro adalah lingkungan diluar perusahaan yang dapat mempengaruhi daya hidup
perusahaan secara keseluruhan, yang meliputi : lingkungan ekonomi, lingkungan
teknologi, lingkungan sosiopolitik, lingkungan demografi dan gaya hidup.
B. Membeli perusahaan
orang lain (buying)
Banyak alasan mengapa seseorang memilih
membeli perusahaan yang sudah ada daripada mendirikan atau merintis usaha baru,
antara lain:
- Resiko lebih rendah
- Lebih mudah
- Memiliki peluang untuk membeli dengan harga yang dapat ditawar
Membeli perusahaan yang sudah adaa juga mengandung permasalahan,
yaitu:
- Masalah eksternal, yaitu lingkungan misalnya banyaknya pesaing dan ukuran peluang pasar
- Masalah internal, yaitu masalah-masalah yang ada dalam perusahaan, misalnya image atau reputasi perusahaan.
C. Kerja sama manajemen
(franchising)
Franchising adalah kerjasama manajemen untuk
menjalankan perusahaan cabang/penyalur. Inti dari Franchising adalah
memberi hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha dari perusahaan induk.
Franchisor adalah (perusahaan induk) adalah
perusahaan yang memberi lisensi, sedangkan franchise adalah perusahaan
pemberi lisensi (penyalur atau dealer).
Bentuk
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Merintis usaha
|
|
|
Membeli perusahaan
|
|
|
Kerjasama manajemen
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar